Koefisienrestituti (e) untuk tumbukan lenting sempurna adalah e = 1. (Persamaan 2) Gabungan persamaan 1 dan 2 : Soal No. 4 Bola merah bermassa 1 kg bergerak ke kanan dengan kelajuan 20 m/s menumbuk bola hijau bermassa 1 kg yang diam di atas lantai. Tentukan kecepatan masing-masing bola setelah tumbukan jika terjadi tumbukan tidak lenting (sama
Momentum dalam bahasan fisika dapat diartikan sebagai jumlah gerak, atau dapat dikatakan sebagai besaran lain yang menyatakan gerak benda. Simbol momentum adalah p dan satuan momentum dinyatakan dalam kg⋅m/s kilogram meter per sekon atau dapat juga menggunakan satuan Ns Newton sekon. Definisi dari momentum suatu benda bergerak adalah hasil kali perkalian antara massa m dengan kecepatan benda v. Untuk perubahan momentum Δp dapat dinyatakan melalui persamaan impuls Δp = I = F ⋅ Δt. Hukum kekekalan momentum berlaku pada dua benda bertumbukan atau tabrakan yang mengalami lenting sempurna. Tumbukan dengan lenting sempurna terjadi apabila tidak ada energi yang hilang, di mana jumlah energi kinetik kedua benda sebelum dan sesudah tumbukan adalah sama. Hukum kekekalan momentum tidak berlaku jika jumlah gaya luar pada benda-benda yang bertumbukan tidak sama dengan nol. Bagaimana persamaan yang sesuai hukum momentum? Bagaimana persamaan tersebut dapat digunakan untuk menyelesaikan suatu permasalahan? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah. Table of Contents Bunyi dan Persamaan pada Hukum Kekekalan Momentum Contoh Soal dan Pembahasan Contoh 1 – Penggunaan Hukum Kekekalan Momentum Contoh 2 – Penggunaan Hukum Kekekalan Momentum Contoh 3 – Penggunaan Hukum Kekekalan Momentum Baca Juga Rumus Momentum dan Impuls Serta Hubungan Keduanya Bunyi dan Persamaan pada Hukum Kekekalan Momentum Dua benda yang masing- masing memiliki massa m1 dan m2 bergerak dengan arah kecepatan yang berlawanan pada suatu lintasan yang sama. Misalkan benda pertama bergerak dengan kecepatan v1 dan benda kedua bergerak dengan kecepatan v2. Kedua benda tersebut akan bertumbukan dan mengalami lenting elastis sempurna sehingga besar dan arah kecepatannya menjadi berubah. Apabila sistem yang mengalami tumbukan itu tidak mendapatkan gaya luar F = 0 maka perubahan momentum sama dengan nol Δp = 0 atau p = konstan. Atau dapat didapatkan bahwa jumlah momentum benda sebelum tumbukan sama dengan jumlah momentum benda setelah tumbukan. Kondisi tersebut memenuhi hukum kekekalan momentum. Bunyi hukum kekekalan momentumJika tidak ada gaya luar yang bekerja pada benda, maka jumlah momentum sebelum tumbukan sama dengan jumlah momentum setelah tumbukan. Secara matematis, hukum kekekalan momentum memenuhi persamaan seperti berikut. Bunyi hukum kekekalan momentum jika tidak ada gaya luar yang bekerja pada benda maka jumlah momentum sebelum tumbukan sama dengan jumlah momentum setelah tumbukan. KeteranganmA = massa benda AvA = kecepatan benda A sebelum tumbukanvA’ = kecepatan benda A setelah tumbukan mB = massa benda BvB = kecepatan benda B sebelum tumbukanvB’ = kecepatan benda B setelah tumbukan Selanjutnya, sobat idschool dapat melihat bagaimana persamaan hukum kekekalan momentum dapat digunakan untuk menyelesaikan suatu persoalan. Bahasan tersebut dapat dilihat melalui ulasan contoh soal hukum kekekalan momentum beserta pepmbahasannya di bawah. Baca Juga Pengertian Momentum dan Impuls, serta Hubungan Keduanya Contoh Soal dan Pembahasan Beberapa contoh soal di bawah dapat sobat idschool gunakan untuk mengukur pemahaman bahasan materi di atas. Setiap contoh soal yang diberikan dilengkapi dengan pembahasannya. Sobat idschool dapat menggunakan pembahasan tersebut sebagai tolak ukur keberhasilan mengerjakan soal. Selamat berlatih! Contoh 1 – Penggunaan Hukum Kekekalan Momentum Bola tanah liat yang bermassa 0,1 kg menumbuk kereta mainan yang massanya 0,9 kg yang berada dalam keadaan diam. Pada saat menumbuk, bola memiliki kecepatan 18 m/s dalam arah horizontal. Kecepatan kereta mainan setelah tumbukan adalah ….A. 200 m/sB. 180 m/sC. 18 m/sD. 16,2 m/sE. 1,8 m/s PembahasanBeberapa keterangan yang diberikan pada soal diperoleh beberapa informasi seperto berikut. Massa bola tanah liat m1 = 0,1 kgMassa kereta mainan m2 = 0,9 kgKecepatan kereta mainan diam v2 = 0 m/sKecepatan bola saat menumbuk v1 = 18 m/s Menghitung kecepatan bola tanah liat dan kereta mainan setelah tumbukan v2m1 v1 + m2 v2 = m1 + m2 v20,1 × 18 + 0,9 × 0 = 0,1 + 0,9v21,8 + 0 = v2v2 = 1,8 m/s Jadi, kecepatan kereta mainan setelah tumbukan adalah 1,8 m/ E Contoh 2 – Penggunaan Hukum Kekekalan Momentum Dua buah benda bermassa sama bergerak pada satu garis lurus saling mendekati seperti pada gambar. Diketahui v2 adalah kecepatan benda kedua setelah tumbukan ke kanan dengan laju 5 m/s. Besar kecepatan benda pertama setelah tumbukan adalah ….A. 7 m/s ke kiriB. 7 m/s ke kananC. 3,2 m/s ke kananD. 0,4 m/s ke kananE. 0,4 m/s ke kiri PembahasanMisalkan arah ke kanan diberi simbol tanda positif + dan arah ke kiri diberi simbol tanda negatif ‒. Sehingga beberapa keterangan yang terdapat pada soal meliputi beberapa nilai besaran berikut. Kecepatan benda pertama sebelum tumbuhkan v1 = 8 m/sKecepatan benda kedua sebelum tumbuhkan v2 = ‒10 m/sKedua benda bermassa sama m1 = m2 = mKecepatan benda kedua setelah tumbuhkan v2 = ‒10 m/s Menghitung kecepatan benda pertama setelah tumbuhan v1 Jadi, besar kecepatan benda pertama setelah tumbukan adalah 7 m/s ke A Contoh 3 – Penggunaan Hukum Kekekalan Momentum Sebuah peluru dengan massa 10 gram dan kecepatan 900 m/s menembus balok yang massanya 80 kg dalam keadaan diam. Diketahui bahwa kecepatan peluru setelah menembus balok adalah 100 m/s, kecepatan balok karena tertembus peluru adalah ….A. 10 m/sB. 1 m/sC. 0,5 m/sD. 0,1 m/sE. 30 m/s PembahasanBerdasarkan keterangan yang diberikan pada soal dapat diperoleh informasi-informasi seperti berikut. Massa peluru mp = 10 gram = 0,01 kgMassa balok mb = 80 kgKecepatan peluru mula-mula vp = 900 m/sKecepatan balok mula-mula vb = 0 m/s karena balok awalnya dalam keadaan diamKecepatan peluru akhir vp = 100 m/s Menghitung kecepatan balok akhir setelah tertembus peluru vbmpvp + mbvb = mpvp + mbvp0,01×900 + 80×0 = 0,01×100 + 80vp9 + 0 = 1 + 80vp80vp = 9 – 180vp = 8vp = 8/80 = 0,1 m/s Jadi, kecepatan balok karena tertembus peluru adalah 0,1 m/ D Demikianlah tadi hukum kekekalan momentum dan penerapannya untuk menyelesaikan soal dalam suatu permasalahan. Terimakasih sudah mengunjungi idschooldotnet, semoga bermanfaat. Baca Juga 3 Jenis Lenting pada Benda yang Bertumbukan

Jikav2' adalah kecepatan benda (2) setelah tumbukan ke kanan dengan laju 5 m.s-1, maka besar kecepatan v1 ' (1) setelah tumbukan adalah.. A. 7 m.s−1 B. 9 m.s−1 C. 13 m.s−1 D. 15 m.s−1 E. 17 m.s−1 Pembahasan Diketahui : Massa kedua benda sama = m Kecepatan benda 1 sebelum tumbukan (v1) = 8 m/s Kecepatan benda 2 sebelum tumbukan (v2) = 10 m/s

Sebagian dari kalian pasti tahu dong bahwa Indonesia pernah meluncurkan sebuah roket dan mengorbitkan satelitnya di luar angkasa. Dalam prinsip peluncuran roket tersebut, digunakan teori Hukum Kekekalan Momentum, dimana besar momentum yang dihasilkan gaya dorong oleh bahan bakar sama dengan momentum meluncurnya roket. Lalu apa itu hukum kekekalan momentum? Konsep momentum memiliki peranan penting dalam fisika, hukum kekekalan momentum menjelaskan bahwa jika dua buah benda bertumbukan maka besar penurunan momentum pada salah satu benda akan bernilai sama dengan besar peningkatan momentum pada benda lainnya. Ini berarti, total momentum sistem benda sebelum tumbukan selalu sama dengan total momentum sistem benda setelah tumbukan. Secara matematis, hukum kekekalan momentum dapat ditulisakan sebagai berikut m1v1 + m2v2 = m1v1 + m2 v2 keterangan m1 adalah massa benda 1 m2 adalah massa benda 2 v1 adalah kecepatan benda 1 sebelum tumbukan v2 adalah kecepatan benda 2 sebelum tumbukan v1 adalah kecepatan benda 1 setelah tumbukan v2 adalah kecepatan benda 2 setelah tumbukan Hukum kekekalan momentum ternyata berlaku pada semua sistem yang terdiri atas dua benda ataupun lebih yang berinteraksi satu sama lain. Hal ini berlaku selama tidak ada gaya dari luar sistem atau resultan gaya dari luar sistem sama dengan nol. Kendati demikian, hukum ini tidak berlaku pada gerak balok di atas permukaan yang kasar dan pada gerak mobil yang dipercepat atau diperlambat. Baca juga Hukum Perbandingan Tetap Dalam Kimia Sedangkan pada prinsip roket seperti yang dicontohkan diatas, prinsip terdorongnya roket memenuhi hukum kekekalan momentum. Pada keadaan mula-mula sistem dalam hal ini roket dan bahan bakar diam, sehingga momentumnya sama dengan nol. Sesudah gas menyembur keluar dari roket, momentum sistem tetap sehingga momentum sistem sebelum dan sesudah gas keluar adalah sama. Berdasarkan hukum ini. kecepatan akhir yang dapat dicapai sebuah roket bergantung pada banyaknya bahan bakar yang dapat dibawa oleh roket dan kelajuan pancaran gas. Pada dasarnya kedua besaran ini terbatas, sehingga digunakanlah roket-roket bertahap multistage rockets yaitu, beberapa roket yang digabung bersama, begitu bahan bakar tahap pertama telah dibakar habis maka roket ini dilepaskan. Dalam kehidupan sehari-hari, asas gaya dorong roket juga dimanfaatkan oleh cumi-cumi dan gurita. Dimana hewan tersebut bergerak seperti pada roket meneguk air dan mengeluarkannya dengan kecepatan yang tinggi dan memungkinkan untuk bergerak lebih cepat dalam air Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related TopicsFisikaHukum Kekekalan MomentumKekekalan MomentumKelas 10MomentumRoket You May Also Like
Hukumkekebalan momentum menyatakan jika tidak terdapat gaya luar yang bekerja pada sistem, maka momentum benda sebelum dan setelah tumbuhan adalah sama. v1 adalah kecepatan benda 1 sebelum tumbukan v2 adalah kecepatan benda 2 sebelum tumbukan v1' adalah kecepatan benda 1 setelah tumbukan v2' adalah kecepatan benda 2 setelah tumbukan

Jikatumbukan lenting sempurna maka A diam dan B bergerak dengan kecepatan 5 m/s. Jika tumbukan lenting sempurna maka B tetap diam dan A bergerak dengan kecepatan berlawanan arah (−5 m/s). Jika tumbukan tidak lenting sama sekali maka v A = v B = 2,5 m/s. Pernyataan yang berkaitan dengan gerak benda A dan B setelah tumbukan adalah . A. 1 saja

v2adalah kecepatan benda 2 sebelum tumbukan v1 ' adalah kecepatan benda 1 setelah tumbukan v2 ' adalah kecepatan benda 2 setelah tumbukan Hukum kekekalan momentum ternyata berlaku pada semua sistem yang terdiri atas dua benda ataupun lebih yang berinteraksi satu sama lain.
Padajenis tumbukan tidak lenting sama sekali, sesaat setelah tumbukan kedua benda bersatu dan bergerak bersamadengan kecepatan yang sama. Contohnya khas dari tumbukan tidak lentung sama sekali adalah pada ayunan balistik di mana peluru tertanam dalam balok sasaran, dan keduanya kemudian mengalamisuatu gerak ayunan.
\njika v2 adalah kecepatan benda 2 setelah tumbukan
HukumPertama: setiap benda akan memiliki kecepatan yang konstan kecuali ada gaya yang resultannya tidak nol bekerja pada benda tersebut.[3][4][5] Berarti jika resultan gaya nol, maka pusat massa dari suatu benda tetap diam, atau bergerak dengan kecepatan konstan (tidak mengalami percepatan). Hal ini berlaku jika dilihat dari kerangka acuan
T46GEi.
  • 76zmbjh6g5.pages.dev/263
  • 76zmbjh6g5.pages.dev/182
  • 76zmbjh6g5.pages.dev/348
  • 76zmbjh6g5.pages.dev/58
  • 76zmbjh6g5.pages.dev/85
  • 76zmbjh6g5.pages.dev/306
  • 76zmbjh6g5.pages.dev/56
  • 76zmbjh6g5.pages.dev/51
  • 76zmbjh6g5.pages.dev/121
  • jika v2 adalah kecepatan benda 2 setelah tumbukan