Sudah menjadi umum jika Alasan Orang Islam Masuk Kristen kita melihat pasangan yang akan menikah akan sibuk dengan persiapan perayaan pernikahan dengan tujuan supaya acara pemberkatan dan juga resepsi pernikahan bisa berjalan dengan baik. Pemberkatan dan resepsi pernikahan adalah hal sementara yang akan berlalu begitu saja, akan tetapi ada hal yang harus diingat yakni mempertahankan pernikahan tersebut seumur hidup. Dalam mempertahankan sebuah pernikahan, masing-masing individu harus paham tentang Tujuan Hidup Orang Kristen dan jakekat dari pernikahan itu sendiri. Namun sangat disayangkan ada segelintir pasangan yang tidak secara serius memakai segenap tenaga, daya, akal budi dan juga dana yang tidak memahami dengan benar apa arti dari sebuah pernikahan. Apabila tidak terdapat visi dan misi saat menikah, maka itu pernikahan bisa dikatakan sebagai tindakan bunuh diri, sebab cepat atau lambat pernikahan akan layu dan kemudian mati. Untuk menghindari hal tersebut, pada saat pacaran atau sebelum masuk ke jenjang pernikahan, ada baiknya anda berdiskusi dengan pasangan tentang tujuan dari sebuah pernikahan terutama di dalam agama Kristen. Untuk mengetahui dengan jelas apa tujuan pernikahan Kristen, dalam kejadian pasal 2 bisa anda lihat selengkapnya pada ulasan berikut ini. Pernikahan Merupakan Sebuah Perjanjian Tujuan Pernikahan Kristen jika dilihat secara simbolis, pernikahan adalah Cara Beribadah Agama Kristen saling mengucapkan janji di dalam gereja dan jika disederhanakan maka perjanjian berarti sebuah persetujuan diantara 2 individu. Perjanjian pernikahan adalah mengasihi dan dikasihi. Menurut Balswick ada 3 hal penting yang bisa kita pahami dari perjanjian yang sudah Allah tetapkan yakni perjanjian merupakan tindakan dari Allah dan tidak bersifat kontrak, kedua adalah Allah berkehendak adanya respon dari kita sebagai manusia namun tidak berarti ini bersifat kondisional dan yang ketiga adalah Allah sudah memberikan berkat serta keuntungan kekal lepas dari umat Tuhan sudah melakukan hal tersebut atau tidak. Pernikahan Merupakan Kesaksian Dengan menikah, maka orang Kristen dipanggil untuk pelayanan khusus yaitu menyaksikan Kristus lewat bentuk keluarga. Hubungan komunikasi dari suami dan istri akan menjadi sebuah wadah anak-anak untuk belajar dan mengenal kasih dari Tuhan. Tujuan lain dari pernikahan yang adalah sebuah kesaksian adalah menjadi sebuah latihan untuk anak-anak untuk menjadi pasangan suami istri dan juga orangtua dan pola tersebut akan diteruskan secara turun temurun dalam mendidik anak-anak mereka kelak. Mewujudkan Rumah Tangga Bertanggung Jawab Yang dimaksud dengan tanggung jawab dalam Cara Berdoa yang Benar urusan pernikahan adalah dalam keperluan jasmani, batin dan juga rohani sehingga bertanggung jawab dalam ketiga aspek ini secara baik dan benar. Dalam menjalani proses rumah tangga, kedua belah pihak yakni suami atau istri harus sama-sama berusaha untuk mewujudkan rumah tangga yang bertanggung jawab tersebut apapun halangan yang merintangi. Rumah Tangga Yang Bisa Mengalami Pertumbuhan Tujuan Pernikahan Kristen dalam Kejadian pasal 2, tujuan pernikahan tidak hanya sekedar mendapatkan keturunan, namun memiliki tujuan yang lebih penting yakni pertumbuhan. Saat kedua belah pihak semakin bertumbuh, maka akan didapat kebahagiaan. Masing-masing individu harus dapat mengampuni satu sama lain dan juga mampu beradaptasi sehingga tidak akan memaksakan atau menuntut pasangan namun lebih kepada memahami. Menjadi Manusia Seutuhnya Dengan pernikahan maka manusia bisa mengembangkan pola jiwa dalam memahami kasih Allah yang tanpa syarat. Sebagai contoh, anak-anak keluarga Kristen hanya bisa merasakan kasih dari orangtua saat mereka bertingkah laku baik dan saat bertingkah menyusahkan, maka kasih orangtua akan sekejap hilang dan diganti dengan marah, hukuman, kebencian dan penolakan. Pola jiwa penuh kasih yang bergantung pada suasana ini akan selalu terbawa sepanjang hidup mereka dan akhirnya mereka memahami jika kasih Allah merupakan kasih yang bergantung pada situasi. Sebagai Pengembangan Jiwa Untuk Percaya Dengan Sesama Jiwa manusia adalah saling percaya di kehidupan sosial dan tanpa jiwa mempercayai ini maka manusia akan sulit dalam pergaulan dan bekerja sama dengan sesama dan manusia yang anti sosial ini akan hidup dalam dunia mereka sendiri. Pembentukan dan pengembangan jiwa mempercayai ini merupakan salah satu tujuan dari pernikahan sehingga setiap individu akan saling belajar untuk percaya dengan pasangan dan mempraktekan cinta kasih secara konsisten. Menciptakan Masyarakat Baru Allah Pandangan Iman Kristen Terhadap Gaya Hidup Modern membuat pernikahan dibentuk oleh Allah dengan tujuan agar tercipta masyarakat baru kepunyaan Allah dan wadah yang digunakan Allah sebagai sarana membuat sejahtera manusia yang sudah ditebus-Nya adalah dengan melalui keluarga. Allah menghendaki tujuan pernikahan untuk melahirkan keturunan anak-anak tebusan Kristus. Tujuan pernikahan tersebut adalah untuk mendidik anak-anak kelak sehingga bisa menjadi anak Tuhan yang tidak hanya patuh pada orangtua secara daging, namun yang terpenting patuh pada Bapa di surga. Pernikahan Merupakan Sebuah Persahabatan Pernikahan tidak hanya sebatas hubungan suami istri dalam urusan seksual saja, namun lebih kepada persahabatan. Pernikahan merupakan kesatuan sosial dan juga spiritual. Dengan membangun sebuah pernikahan yang dilandasi dengan persahabatan ini maka akan jauh lebih kuat jika dibandingkan dengan pernikahan yang dilakukan hanya untuk tujuan seksual semata. Pernikahan Merupakan Pemutusan Dengan Orangtua Pernikahan juga memiliki tujuan untuk selalu tetap menghormati orangtua, akan tetapi sebagai seorang suami dan istri maka menjadi hal yang utama dibandingkan dengan orangtua. Seorang istri atau suami tidak lagi mengharapkan bantuan atau dukungan dari orangtua namun harus dilakukan antara pasangan suami dan istri. Kebersamaan Seluruh Hidup Sebuah perkawinan memiliki tujuan kebersamaan yang meliputi seluruh hidup, suami istri akan berjanji untuk membuat satu kehidupan mereka secara utuh sampai akhir hayat. Kebersamaan ini memiliki arti senasib sepenanggungan yang tidak hanya seumur hidup sampai mati saja, namun dilakukan secara kualitatif seperti yang sudah diucapkan pada perjanjian perkawinan. Perkawinan Sebagai Sebuah Sakramen Pernikahan Kristen memiliki sifat sakramental dan hanya mengenal paham monogami yang bertitik pada martabat pribadi manusia. Kej 28-25, dikisahkan bahwa Hawa diciptakan dari tulang rusuk Adam ini mengartikan jika wanita diciptakan sejajar dengan pria dan wanita tercipta sebagai penolong yang sepadan. Kesejahteraan Suami dan Istri Tujuan perkawinan adalah saling mensejahterakan antara suami dan istri serta anak-anak dan ini mengartikan berupaya apapun yang terbaik untuk pasangan baik dalam urusan jasmani dan rohani. Pernikahan tidak bertujuan untuk memenuhi kebutuhan biologis yang hanya akan berujung pada perceraian dan juga poligami saat tujuan biologis tersebut tidak tercapai. Mengarahkan Pada Kelahiran dan Edukasi Dalam pernikahan Kristen memiliki tujuan bahwa semua pasangan yang sudah menikah harus siap memiliki keturunan atau anak dan tidak dibenarkan jika dalam pernikahan orang dengan sengaja tidak ingin memiliki anak. Anak merupakan anugerah dari Tuhan, akan tetapi dikaruniai anak atau tidak bukan menjadi hak suami istri yang dapat dituntut pada Tuhan. Dengan mengetahui tujuan pernikahan dalam Kristen yang baik dan benar, maka akan menuntun setiap pasangan Kristen yang menikah agar memenuhi
Sponsors Link Siapa sih yang tidak pernah jatuh cinta? Rasanya semua umat manusia merasakan ini selama hidupnya. Namun terkadang cinta tersebut bertepuk sebelah tangan. Tidak direstui orang tua merupakan hal biasa. Apalagi jika restu karena berbeda agama. Benar, tidak? Dengan beda kenyakinan dan simbol kristen protestan sebagai masing-masing dari agamanya. Apakah kamu pernah jatuh cinta dengan pasangan yang berbeda agama? Sebagian dari kamu mengalaminya, sebagian lagi tidak. Banyak dari mujizat Tuhan Yesus kita menganggap cinta beda agama itu hal yang biasa. Tidak perlu diambil pusing. Apalagi kalau masih cinta monyet. Tapi, kamu perlu menyikapi hal tersebut sebelum berujung ke pelaminan. Alasan Berpacaran dengan Beda Agama “Apa gunanya kamu berpacaran dengan orang yang beda agama?” Pertanyaan ini sering kita lemparkan kepada teman yang terjerat kasus cinta bertepuk sebelah tangan. Jawaban umumnya ialah “namanya sayang, ya mau gimana lagi? Lagipula masih cinta monyet. Toh belum tentu dia yang jadi pasanganku kelak.” Jawaban yang sangat simple dan masuk akal. Tapi kamu perlu tahu, tujuan kamu berpacaran ialah menatap masa depan. Kalau kamu pacaran hanya untuk senang-senang saja, lebih baik “jangan”. Toh kamu memiliki banyak teman yang bisa diajak bermain. Pernahkah kamu mendengar “cinta monyet berujung ke pernikahan?” memang sedikit orang yang mengalaminya. Namun diantara orang tersebut, ada saja yang berujung pada pernikahan beda agama. Mengapa? Alasannya karena “cinta”. Ketika kamu telah beranjak dewasa, kamu tahu mana yang benar dan mana yang tidak. Kalau pacaran beda agama itu menurutmu salah, please don’t do it, boys and girls! Larangan Pacaran Beda Agama Menurut Kristen Menjawab pertanyaan seputar pernikahan beda agama bukanlah hal yang mudah. Perlu kajian lebih dalam dari makna kebangkitan Yesus lagi agar semua tidak salah persepsi. Namun firman Tuhan berkata 2 Korintus 614-15 “Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap? Persamaan apakah yang terdapat antara Kristus dan Belial? Apakah bagian bersama orang-orang percaya dengan orang-orang tak percaya?” Dari ayat di atas, kita memang dituntut harus memiliki pasangan yang seiman. Seiman disini maksudnya ialah satu iman di dalam Yesus Kristus. Alkitab menyuruh orang Kristiani agar menikah dengan orang yang seiman. Kalaupun berbeda agama, salah satu diantara pasangan tersebut harus ada yang mengalah. Agar pasangan seiman bisa terwujud. Lagipula, pernikahan merupakan hal yang sakral. Kamu tentu tidak mau kan kalau rumah tanggamu terguncang karena masalah perbedaan agama? Berikut larangan mengapa tidak boleh pacaran beda agama menurut perintah Tuhan Yesus Suatu pernikahan bukan sekedar “cinta” antara laki-laki dan perempuan. Melainkan bagaimana “cinta” tersebut mempunyai dasar yang teguh, yaitu percaya kepada Yesus Kristus. Pasangan seiman bisa diibaratkan seperti kapal yang tidak boleh dibawa oleh dua orang nahkoda. Begitu juga dengan pernikahan yang tidak boleh berdasarkan dua iman. Melainkan “satu iman” yaitu kepada Yesus sendiri. Tuhan memang mengajarkan kita untuk mengasihi satu dengan yang lainnya. Hal ini juga dinyatakan dalam ayat Kitab Suci 1 Yohanes 47 “Saudara-saudaraku yang terkasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.” Kita diajarkan untuk mengasihi tanpa pandang bulu. Kepada siapapun, marilah kita menyebarkan kasih sukacita. Namun untuk pasangan hidup, Tuhan mutlak mengatakan harus kepada yang seiman. Kalau kamu mengabaikannya, kamu akan berurusan dengan Tuhan. Mengapa pacaran beda agama itu dilarang? 1. Pacaran Beda Agama Menunjukkan Tidak Adanya Keseriusan Dalam Hubungan Masa pacaran merupakan masa yang tepat untuk mendalami karakter yang satu dengan yang lainnya. Kalau kamu berpacaran dengan orang beda agama, tentu saja karakternya akan berbeda. Kamu perlu menelusurinya Gereja terbesar di dunia lebih dalam lagi dan lagi. Namun, ada hal yang sudah tak perlu dipertanyakan lagi. Orang yang beda agama sudah pasti tidak mengakui Kristus Yesus sebagai Juru S’lamat. Itu sudah jelas! Bagi kamu yang hendak pacaran beda agama, coba pertimbangkan konsekuensinya. Jangan sampai terlanjur cinta. Sehingga membuatmu harus rela melepaskan agama yang telah kamu anut selama puluhan tahun. 2. Menunjukkan Tidak Adanya Keseriusan untuk Melangkah ke Jenjang Pernikahan Tujuan akhir dari masa pacaran ialah pernikahan. Proses ini memakan waktu yang cukup lama. Apalagi jika kamu pacaran dengan orang yang berbeda agama. Kamu perlu tahu, tujuan menikah ialah hidup bersatu dengan orang yang dicintai. Termasuk hidup di dalam Yesus Kristus. Kalau pacarmu berbeda agama, apakah nantinya ia mau mengakui Tuhan Yesus? Syukur saja kalau “mau”, kalau tidak bagaimana? Lebih baik cari yang seiman ya anak-anak Tuhan. 3. Pacaran Beda Agama Menyakiti Hati Tuhan Cinta monyet ialah cinta ala ABG. Bagi kamu yang telah beranjak dewasa, tinggalkanlah cinta monyet ini. Mulailah mendalamin makna paskah dengan menjalani hubungan dengan keseriusan. Tuhan memintamu untuk serius ketika pacaran. Kalau kamu tidak serius, sama saja dengan buang waktu, bukan? Tuhan tidak suka ketika kamu main-main dalam pacaran. Secara tidak langsung, itu akan menyakiti hati-Nya. Terlebih lagi jika kamu pacaran dengan orang yang berbeda agama. 4. Pacaran Beda Agama Memungkinkanmu untuk Murtad “Cinta itu buta” hingga terkadang membuatmu kehilangan akal sehat. Saat pacaran, kamu berharap pasanganmu pindah untuk mengikuti sejarah agama Kristen dan juga Kristus. Namun, bagaimana jika kamu terlena dan memutuskan untuk murtad? Hal yang sangat sangat disayangkan. Tujuan baikmu untuk memperkenalkan pasangan dengan Kristus terasa sia-sia. Sangat sedikit orang Kristen yang berhasil membawa pasangannya mengikut Kristus. Yang paling banyak justru sebaliknya. Kamulah yang diajak untuk murtad. Cara Mengatasi Agar Tidak Berpacaran Beda Agama Lagi Kasus “terlanjur cinta” banyak terjadi dewasa ini. Hal inilah yang menjadi penyebab utama mengapa banyak orang di Indonesia pindah agama. Bagaimana cara agar tidak pacaran beda agama lagi? Ini dia tipsnya 1. Teguhkan Iman Kepada Tuhan Tidak ada agama yang sepenuhnya salah. Lagipula, tidak ada paksaan untuk menganut agama tertentu. Kita semua diberi kebebasan untuk menganut agama yang kita yakini. Baik itu Islam, Kristen, Katolik, Buddha, Hindu, maupun Konghucu. Beberapa dari kita pernah mengalami pacaran beda keyakinan. Agar tidak terjatuh kepada kesalahan yang sama, coba teguhkan imanmu pada Tuhan. Rajinlah berdoa dan minta petunjuk dari Tuhan agar kamu selalu berada di jalan-Nya. Tidak salah juga jika kamu minta dianugerahi pasangan yang seiman. 2. Konsultasi dengan Orang Tua Mendapatkan pasangan yang seiman memang terasa sulit. Namun kamu bisa mengakalinya dengan memperluas jaringan. Ikutilah tujuan hidup orang Kristen dalam persekutuan di lingkungan gereja. Dengan demikian, kamu akan memiliki banyak teman. Berteman dengan orang yang seiman membuatmu dengan mudah mendapatkan pasangan yang seiman. Intinya, kamu juga harus percaya kepada Kuasa Tuhan. Ingat, Tuhan akan memberikan apapun yang kamu butuhkan tepat pada waktunya. 3. Belajar dari Pengalaman Langkah satu dan dua akan berjalan mulus jika kamu mau belajar dari pengalaman. Jika hubunganmu yang dulu kandas karena perbedaan keyakinan, belajarlah dari itu. Jangan sampai kamu jatuh di kesalahan yang sama lagi. Jika kamu dekat dengan lawan jenis yang beda agama, berdoalah kepada Tuhan. Mintalah agar kamu diteguhkan sehingga tidak jatuh cinta kepadanya. Pengalaman orang tua lebih banyak dari pengalamanmu. Ada baiknya jika kamu terbuka mengenai hubunganmu kepada orang tua. Orang tua bisa kamu jadikan sebagai partner untuk berdiskusi. Minta tips dari orang tua mengenai cara mendapatkan pasangan seiman. Itulah sekilas artikel tentang pacaran beda agama menurut Kristen. Semoga pacaran beda agama menurut Kristen di atas bermanfaat. Mudah-mudahan wawasanmu juga bertambah ya. Artikel Lainnya Perbedaan Agama Kristen Dan Katolik Sejarah Natal Pernikahan Beda Agama Menurut Kristen Pandangan Kristen Tentang Perceraian Menjadi Murid Kristus Yang Sejati dan Berbuah Gereja Sebagai Tubuh Kristus Renungan Singkat Kristen Pandangan Kristen Tentang Perceraian Pandangan Iman Kristen Terhadap Gaya Hidup Modern Perbedaan Islam dan Kristen Alasan Orang Islam Masuk Kristen
Sebagianbesar netizen menduga Marcella Simon telah beralih ke keyakinannya yang lama, yaitu kristen. Baca Juga: Foto Dibaptis di Kolam Bikin Publik Ramai, Dalam Islam Boleh Beristri Dua 'Bagaimana hukumnya berdoa supaya suami orang bisa menjadi suami kita juga?' tanya wanita itu lewat fitur Q&A Instagram. August, 05 2022. Larangan Menikahi Dua Istri Menurut InjilPemahaman Larangan BerpoligamiPermasalahan BerpoligamiLarangan Poligami di dalam InjilLarangan Menikahi Dua Istri Menurut – Larangan poligami dalam Injil. Sudah kami bahas pada artikel sebelumnya berjudul beristri dua dalam Kristen, bahwa poligami itu dilarang menurut alasan yang mendasari hal ini, salah satunya adalah perpecahan di dalam kehidupan rumah tangga yang bisa terjadi. Terutama akibat ketidakadilan suami dalam memperlakukan dari hal tersebut pun juga buruk terutama jika sudah memiliki anak. Perceraian tidak bsia dielakkan lagi dan pada akhirnya membuat anak yang tidak bersalah terlantar begitu tampaknya di masa sekarang masih banyak yang mengabaikan peringatan tersebut dan tetap memilih untuk memperistri dua wanita yang ia sukai secara itu, mungkin saja dengan membaca berbagai pandangan Injil dan Alkitab tentang larangan poligami, dapat mengubah jalan pikiran kita agar dapat hanya mencintai satu orang saja sepanjang Larangan BerpoligamiKita harus tahu bahwa Allah melarang kita beristri dua dalam Kristen atau poligami. Perintah Allah di dalam menyesuaikan perilaku umatnya diberikan wewenang kepada Musa Taurat. Taurat hadir untuk menambahkan persyaratan dan ketetapan itu. Namun Taurat tak memberikan panduan utuk faktanya dari ketetapan yang terdapat pada Injil menyatakan mengenai seluruh orang perlu punya moral yang baik dan tinggi. Dilihat dari segi manusiawi, berpoligami merupakan suatu perihal yang sukar gara-gara diharuskan berlaku adil pada istri yang lebih dari satu yang berwujud keperluan materi, kasih sayang dan menyesuaikan keperluan BerpoligamiSudah banyak masalah yang muncul karena Poligamo di dalam Alkitab. Contohnya kisah Lamekh yang berjalan kekerasan, Abraham-Hagar membuat perselisihan, Yakul-Rahel/ Lea yang terdapatnya iri hati di dalam pertalian berkeluarga mereka, dan kasus poligami lainnya yang mengakibatkan retaknya pertalian disuatu poligami bisa menyebabkan berbagai hal buruk terjadi pada hidup kita. Hal ini menambahkan suatu pencerahan dan mampu ditarik kesimpulan dari tinjauan larangan poligami di dalam Injil, yakni berpoligami bukan merupakan standar moral ideal, bukan suatu perihal yang baik untuk dihindari gara-gara berpoligami yang dilakukan oleh para nabi pun mengalami banyak kasus dengan terdapatnya poligami, supaya ada baiknya dan benar-benar disarankan untuk tidak dilakukan untuk mewujudkan keluarga yang rukun damai dan Poligami di dalam InjilDalam Injil sebenarnya tidak lantang dijelaskan larangan poligami, namun dampak buruk dari kegaitan ini banyak dijelaskan membuat doktrin tersendiri untuk lebih dari satu orang terlebih mereka yang tidak menyukai apalagi membenci terdapatnya jumlah wanita di dunia ini lebih banyak dibandingkan laki-laki. Seandainya ditinjau lagi, daripada berselingkuh lebih baik berpoligami, benarkah demikian?Sesuai dengan yang Alkitab katakan mengenai poigami adalah sebagai seorang mempunyai dua orang isteri, yang seorang dicintai dan yang lain tidak dicintainya, dan mereka melahirkan anak-anak lelaku baginya, baik isteri yag dicintai maupun isteri yang tidak dicintai, dan anak sulung adalah dari isteri yang tidak dicintai, maka pada waktu ia membagi warisan harta kepunyaanya kepada anak-anaknya itu, tidaklah boleh ia memberikan bagian anak sulung kepada anak dari isteri yang dicintai merugikan anak dari isteri yang tidak dicintai, yang ada anak 21 15-16Jika tuannya itu mengambil perempuan lain, ia tidak boleh mengurangi makanan perempuan itu, pakaian dan persetubuhan dengan 2110Permaisuri ada enam puluh, selir delapan puluh, dan dara-dara tak terbilang banyaknya. Tetapi dialah satu-satunya merpatiku, idam-idamanku, satu-satunya anak ibunya, anak kesayangan bagi yang melahirkannya; puteri-puteri melihatnya dan menyebutnya bahagia, permaisuri-permaisuri dan selir-selir Agung 6 8-9Akhir KataDemikian ulasan singkat yang membahas tentang larangan poligami dalam ajaran injil. Semoga dapat menjadi acuan agar kita bisa lebih dewasa secara rohani dan menghindari KataHubungan Suami Istri dalam Agama KristenContoh Undangan Pernikahan Agama KristenHubungan Iman Agama Kristen dan Politik 2DZA4e.